Aki mobil drop ketika distarter tentu saja dapat mengganggu kenyamanan dalam berkendara. Sebagai penyuplai dan penyimpan utama dalam pasokan listrik, aki berperan penting untuk menjaga fungsi di berbagai komponen kendaraan, khususnya mobil.
Sementara itu, jika kendaraan beroperasi tanpa aki yang optimal, maka proses menyalakan mesin dan sistem kelistrikan lainnya akan terganggu. Kondisi ini jelas akan memberikan dampak buruk pada performa kendaraan secara menyeluruh.

Performa Kendaraan Terganggu Karena Aki Mobil Drop
Aki mobil drop sangat menjengkelkan bagi pengendara, terlebih jika membutuhkan kendaraan dalam kondisi darurat. Jika tidak cepat ditangani, maka akan menjadi masalah besar. Jangan khawatir, karena ada beberapa solusi yang efektif guna membantu mengatasi masalah tersebut. Dengan mengetahui faktor dropnya aki mobil, pengendara dapat mengoperasikan kendaraan dengan nyaman dan aman.
Penyebab Aki Drop
Biasanya, ada gejala atau tanda-tanda yang muncul ketika aki sudah mulai drop. Terlihat dan akan terasa ketika pengendara kesulitan menyalakan mesin mobil. Hal tersebut akibat accu yang lemah, sehingga tidak bisa mendistribusikan daya listrik secara optimal pada komponen mesin.
Suara klakson juga akan terdengar lemah dan tidak jelas. Kondisi ini jelas berbeda seperti sebelumnya saat kondisi aki masih bagus. Selain itu, lampu mobil mengeluarkan cahaya yang tampak lebih redup daripada kondisi normalnya.
Perlu diketahui bahwa mesin mobil yang jarang dihidupkan bisa menyebabkan aki jadi boros. Ketika mesin kendaraan mati, sebenarnya accu tetap menyuplai daya listrik ke seluruh komponen mesin mobil. Akibatnya, aki menjadi cepat habis.
Menurut penjelasan Afriandi, Kepala Bengkel Auto200 Denpasar, melakukan pemanasan mesin kendaraan selama dua kali minimal dalam seminggu dengan durasi kurang lebih sekitar 10 menit akan membuat aki bekerja secara optimal. Selain itu juga membuat usia aki lebih awet dan berumur panjang.
Secara umum, seluruh komponen pada mesin kendaraan punya masa pakai, tak terkecuali mobil. Itulah mengapa aki mobil drop, terlebih jika sering digunakan.
Tak hanya itu saja, pemborosan daya juga bisa menyebabkan dropnya aki mobil. Misalnya, ketika pengguna lupa mematikan lampu mobil saat parkir dan menyalakan sistem pendingin seperti AC saat mesin mati pun dapat memicu pemborosan aki, sehingga berujung jadi ngedrop.
Selain itu, memodifikasi kendaraan secara berlebihan juga jadi salah satu faktor pemborosan aki. Ini menjadi catatan penting bagi pecinta otomotif yang senang untuk memodifikasi interior, eksterior, hingga komponen dalam mobil lainnya.
Kemudian, aki mobil drop juga bisa terjadi karena tenaga mesin yang terkuras akibat starter kendaraan. Hal ini menyebabkan aki tidak memiliki daya yang cukup untuk menghidupkan mesin mobil.
Ada baiknya untuk memeriksa kondisi aki secara berkala dan rutin. Dengan langkah ini, komponen aki dan sistem kelistrikan lainnya tetap berfungsi secara normal dan tidak cepat habis atau rusak.
Cara Mengatasi
Tentu saja masalah yang timbul dari aki mobil ngedrop bisa menghambat aktivitas berkendara. Selain itu, masalah ini juga mampu menurunkan performa kendaraan secara keseluruhan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi aki ngedrop dengan langkah-langkah yang tepat, sebagai berikut.
1. Matikan Komponen Penghantar Listrik
Ini merupakan langkah dasar yang perlu dilakukan. Pastikan bahwa semua komponen mobil yang mengalir ke sistem kelistrikan sudah mati. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terkurasnya aki secara terus menerus.
Pengguna bisa menyambungkan jumper positif atau kabel yang berwarna merah ke kutub positif aki. Kemudian, hubungkan kabel jumper negatif pada kutub negatif kiri. Pastikan pula untuk menghubungkan ujung lainnya ke bagian mesin yang terbuat dari besi. Dengan melakukan cara ini pengguna bisa menghindari masalah yang jauh lebih serius lagi karena aki mobil drop.
2. Bongkar Accu, Kuras Cairan, dan Keringkan Aki
Lepaskan aki terlebih dahulu sebelum melakukan perbaikan. Pastikan bahwa control unit (ECU) tidak lepas. Sebab, jika terlepas akan merusak seluruh sistem kelistrikan mobil.
Berikutnya, lepas komponen accu dari kendaraan untuk menghindari potensi kerusakan atau bahaya yang muncul. Langkah ini cukup penting supaya proses perbaikan dapat berjalan lancar dan tetap aman.
Selanjutnya, pengguna bisa mengeluarkan cairan yang ada di dalam accu sampai kering. Gunakan air panas untuk membilas aki supaya bersih dan bisa berfungsi kembali. Ulangi proses sebanyak 2-4 kali hingga air yang keluar terlihat jernih.
Pengguna bisa menjemurnya selama kurang lebih tiga jam. Pastikan aki benar-benar dalam keadaan kering, lalu isi kembali menggunakan air aki (Zuur). Setelah terisi, letakkan accu pada tempatnya semula dan pastikan air aki tidak mengenai kulit.
3. Biarkan Selama Seharian
Langkah terakhir untuk mengatasi aki mobil drop usai mengisinya kembali adalah dengan membiarkannya selama 24 jam. Langkah ini dilakukan agar komponen aki bisa berfungsi kembali dengan baik. Lakukan uji coba dengan menyalakan mesin guna memastikan bahwa proses perbaikan berhasil. /Siti



