Banyak pengendara sering kesal saat mobil tiba-tiba tidak mau menyala. Masalah ini biasanya berhubungan langsung dengan kondisi aki. Aki yang seharusnya mendukung sistem kelistrikan malah kehabisan daya saat dibutuhkan. Situasi seperti ini tentu membuat panik apalagi saat sedang terburu-buru. Penyebab aki mobil cepat habis sebenarnya beragam mulai dari kebiasaan kecil hingga komponen yang rusak.
Penyebab Aki Mobil Cepat Habis
Sebelum mencari solusi, penting sekali memahami penyebab aki mobil cepat kehilangan daya. Maka dari itu, pemilik mobil bisa melakukan langkah pencegahan lebih awal agar tidak mengalami mogok mendadak.
Pemakaian Aksesori Berlebihan
Melansir dari auto2000.co.id, banyak pemilik mobil menambahkan berbagai aksesori untuk kenyamanan dan gaya, seperti lampu tambahan, sistem audio besar, hingga charger ponsel yang terus terhubung. Sayangnya, aksesori tersebut memerlukan konsumsi listrik yang tidak sedikit.
Jika digunakan berlebihan tanpa memperhitungkan kapasitas aki, komponen ini akan bekerja ekstra keras. Kondisi ini menyebabkan daya aki cepat terkuras apalagi jika mesin dalam keadaan mati.
Gangguan pada Sistem Kelistrikan
Salah satu penyebab aki mobil cepat habis adalah adanya gangguan pada sistem kelistrikan. Kabel yang longgar, terkelupas atau rusak bisa memicu terjadinya kebocoran arus listrik.
Akibatnya, meski mesin mobil sedang tidak menyala, aki tetap mengalirkan daya. Masalah ini biasanya tidak terlihat secara langsung, tetapi akan terasa ketika aki tiba-tiba lemah tanpa sebab yang jelas. Jika dibiarkan, aki bisa rusak permanen dalam waktu singkat.
Alternator Bermasalah
Alternator adalah komponen penting yang berfungsi mengisi ulang daya aki saat mesin mobil menyala. Jika alternator rusak, longgar atau tidak bekerja maksimal, pengisian daya ke aki menjadi tidak optimal. Alhasil, aki hanya terus terpakai tanpa ada proses pengisian balik.
Dalam kondisi ini, aki akan lebih cepat habis dan akhirnya tidak bisa digunakan untuk menyalakan mesin. Gejalanya biasanya terlihat dari lampu indikator aki yang menyala di dashboard.
Mobil Jarang Dipakai
Mobil yang terlalu lama tidak dihidupkan justru berisiko membuat aki mobil cepat habis. Hal ini terjadi karena aki tetap mengalami proses pelepasan daya meskipun mobil tidak digunakan. Jadi, ketika mobil jarang dipakai, daya aki akan habis secara alami. Kondisi ini sering dialami pemilik mobil yang hanya menggunakan kendaraannya sesekali, misalnya seminggu sekali atau bahkan lebih jarang.
Usia Aki Sudah Tua
Seperti komponen mobil lainnya, aki juga memiliki masa pakai terbatas. Umumnya aki mobil hanya bertahan sekitar dua hingga tiga tahun, tergantung cara pemakaian dan perawatan. Jika sudah melewati usia pakai tersebut, kemampuan aki dalam menyimpan serta mengalirkan energi akan menurun drastis.
Cara Sederhana Menjaga Aki
Agar dapat mengatasi aki mobil cepat habis sebenarnya tidak rumit. Matikan semua perangkat listrik saat mesin tidak hidup. Jangan biarkan lampu atau audio menyala karena bisa menguras daya aki.
Rutin membersihkan terminal aki juga penting. Karat atau kotoran bisa menghambat aliran listrik. Bersihkan terminal secara berkala agar arus tetap lancar.
Gunakan mobil secara teratur agar aki tetap terisi. Jika mobil jarang digunakan isi ulang aki menggunakan charger khusus. Cara sederhana ini bisa memperpanjang umur aki.
Perbandingan Aki Terawat dan Tidak Terawat
Aki yang dirawat secara rutin biasanya memiliki usia pakai lebih panjang serta performa lebih stabil. Pengecekan sederhana seperti membersihkan terminal, memastikan cairan tidak berkurang dan memanaskan mobil secara berkala dapat menjaga kualitas aki. Hasilnya, mesin lebih mudah dinyalakan dan sistem kelistrikan tetap prima setiap saat.
Sebaliknya, aki yang tidak mendapat perhatian cenderung cepat kehilangan daya bahkan sebelum mencapai usia pakai normal. Debu menumpuk di terminal bisa mengganggu aliran listrik, cairan berkurang tanpa diperhatikan dan alternator harus bekerja lebih keras. Semua kondisi tersebut membuat aki mobil cepat habis./Latif
