Aki merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan. Fungsi utama dari komponen ini adalah untuk menyuplai kebutuhan akan daya listrik. Agar aki tidak mudah soak, pemilik kendaraan harus melakukan perawatan aki mobil secara berkala. Dengan demikian, berkendara dapat terasa nyaman dan aman di setiap moment perjalanan.

Tips Perawatan Aki Mobil Terbaik yang Perlu Dilakukan
Umumnya, usia pemakaian aki bisa bertahan sekitar 2 tahun. Akan tetapi, bila aki tidak mendapatkan perawatan tetap, komponen ini bisa menjadi cepat rusak atau bahkan tidak bisa digunakan kembali.
Sebagai gambaran, pengendara dapat mempraktikkan perawatan aki berikut agar komponen lebih awet dan memiliki usia pakai yang panjang.
Memeriksa Ketersediaan Listrik dalam Aki
Sebenarnya, komponen aki di dalam mobil perlu diperiksa secara rutin. Sebab, aki yang sudah menipis dapat menyebabkan mobil menjadi sulit untuk dinyalakan. Jika sudah demikian, hal yang perlu dilakukan adalah mengisi ulang aki pada kendaraan.
Membersihkan Aki Secara Rutin
Pengendara perlu membersihkan aki secara rutin. Sebab, aki yang jarang dibersihkan dapat memberikan dampak buruk pada bagian terminalnya. Dalam hal ini, terminal aki menjadi lebih tertutup debu dan kotoran, sehingga sulit menghantarkan listrik ke komponen mobil lainnya. Sebagai langkah pembersihan, gunakan bantuan sikat kawat atau sikat plastik.
Panaskan Mobil Secara Berkala
Memanaskan mobil secara berkala bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk merawat kesehatan aki mobil. Meskipun tidak sedang dipakai, memanaskan mesin mobil menjadi hal wajib untuk dilakukan. Sebab, mobil yang tidak dipanasi dapat berdampak pada kondisi aki yang cepat soak dan tekor.
Memperhatikan Beban Penggunaan Aki Mobil
Panduan perawatan aki mobil selanjutnya adalah dengan melakukan pengecekan beban aki secara rutin dan berkala. Pengendara bisa mengetahui kondisi aki secara tepat dengan melakukan pengecekan berkala di bengkel-bengkel resmi terdekat.
Pertanyaan selanjutnya, bolehkah mengganti aki dengan ampere yang lebih besar dari standar? Jawabanya adalah boleh asal tidak berlebihan. Misalnya, pada mobil Panther menggunakan kapasitas 65 ampere. Jika diganti menjadi 70 ampere masih tergolong aman.
Video di kanal Youtube Mas oyot juga membenarkan hal tersebut. Ia melakukan penggantian tersebut berulang kali. Misalnya mengganti aki 60 ampere menjadi 65 atau 65 menjadi 70.
Namun, perlu diperhatikan bahwa penggantian ampere harus memeprtimbangkan kapasitas alternator atau dinamo pengisian. Sebab, perangkat ini memiliki batas kemampuan dalam mengisi daya. Jika aki terlalu besar tapi alternatornya tidak mampu mengimbagi, maka hasilnya akan sia-sia.
Pilihan idealnya, peningkatan kapasitas aki bisa dilakukan secara bertahap. Misalnya dari 45 ke 50 ampere, dari 60 ke 65 ampere, atau dari 70 ke 75 ampere. Hindari lonjakan besar yang berbahaya seperti dari 45 langsung ke 60 ampere.
Melepas Kabel Aki saat Mobil Tidak Digunakan
Bila mobil tidak digunakan untuk waktu yang cukup panjang, ada baiknya untuk melepaskan kabel aki dari terminal penghubungnya. Langkah perawatan ini bertujuan untuk menghindari aliran listrik yang terus menerus. Sebab, bila dibiarkan terus menerus bisa berakibat buruk, seperti aki mobil yang soak atau tekor.
Mobil yang jarang digunakan membutuhkan perawatan khusus, terlebih pada bagian komponen aki. Komponen ini akan terus mengeluarkan daya meskipun mesin dalam keadaan mati, terutama jika ada komponen elektronik yang masih aktif.
Berdasarkan hal tersebut, pengendara perlu melepas kabel aki saat mobil tidak digunakan dalam jangka waktu lama. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah resiko aki cepat soak. Melalui cara ini, aliran listrik dapat terputus dan menjaga daya aki tetap dalam kondisi prima.
Lepas Aki Mulai dari Kabel Negatif
Saat akan melepaskan dan mengeluarkan aki dari mobil, pastikan untuk melepas kabel negatifnya dahulu, baru kemudian kabel positif. Kebiasaan ini dapat menjadi cara terbaik untuk menjaga performa aki mobil.
Dengan melepas kabel negatif dahulu, pengendara akan memutus aliran arus listrik utama dari jalur listrik grounding. Hal ini dapat menghindari percikan yang memicu resiko kebakaran.
Pilih Aki Sesuai Kendaraan
Dalam praktiknya, pengendara memiliki dua pilihan untuk menggunakan aki basah ataupun aki kering. Sebaiknya, pilihlah aki sesuai spesifikasi kendaraan untuk meminimalisir berbagai masalah yang mungkin timbul kemudian hari.
Melansir dari kanal Youtube Mas oyot, aki mobilnya yang dirawat dengan benar bisa bertahan hingga dua tahun lebih. Salah satu bentuk perawatan yang dilakukan adalah mengecek kekencangan pada baut aki. Pastikan aki tidak dalam kondisi kendor. Sebab, aki yang longgar dan bergoyang bisa cepat rusak. Dalam hal ini, tambahan bantalan busa terbukti membuat aki lebih stabil. Selain itu, aki juga tidak mudah bergerak saat mobil berjalan.
Perawatan aki mobil menjadi langkah krusial yang perlu dijadwalkan secara berkala. Dengan mengikuti langkah perawatan yang tepat, pengendara dapat menjaga kinerja aki untuk memberikan performa terbaik bagi kendaraannya masing-masing. /Siti



